"Orang bijak bisa belajar banyak dari pertanyaan konyol, dibanding orang bodoh yang mampu belajar dari jawaban bijak." -Bruce Lee-
"Jika kita hanya bisa hidup satu kali maka jadikanlah hidup itu sebuah petualangan berani yang memeras semua kekuatan kita." -Julian Assange-
"Aku berdoa dua puluh tahun namun tak pernah terkabul hingga aku berdoa dengan kedua kakiku." -Frederick Douglass
"Setiap anak adalah seorang seniman. Masalahnya adalah bagaimana tetap menjadi seorang seniman ketika kita tumbuh dewasa." -Pablo Picasso-
"Jawaban terbaik adalah tindakan." -John Herbert
"Aku bukan gagal. Aku hanya menemukan 10,000 cara yang tidak berhasil." -Thomas Alva Edison-
"Gitu aja kok repot." -Gus Dur-
"Semakin goblok seseorang, akan kian banyak ilmu yang diperoleh. Saya menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain" -Bob Sadino-
Angin membawa pesan bahwa Tuhan bukan dalang. Ini murni, karena setiap lakon adalah peran utama. Mereka berkata tanpa skenario, menari tanpa koreografi, berekspresi tanpa akting. Merekalah lakonnya dan merekalah dalangnya yang kala menjadi kisah baik atau buruk. Relasi berbaur dengan sendirinya. momen tak pernah putus. Latar berganti. Bisa horizontal maupun vertikal.
Jumat, 23 September 2011
Selasa, 20 September 2011
[Kartun] Ngapel 1-2
Suatu ketika ada seorang pemuda yang mau ngapel teman SD nya. dari buku taunan ia mencatat alamat si gadis itu. Berikut aksi-nya
[Lagu] Semiskin Sebodoh
Cipt. Audij
Semiskin sebodoh saudaraku
Pergi sekolah kelas sepetak
Belajar hitung dan mengeja
Satu, dua, tiga, A, B, C
(Reff)
Walau kini aku miliarder multiproyek
Rumah gedong, tanah lapang, harta melimpah ruah
Selalu ada sekeping koin, disakuku ukiran wajahmu
(melodi)
Dikolong jembatan kita bawa
Total recehan hasil mengamen
Sewaktu itu makan enak
Nasi aking Roti jamuran
(Reff)
Walau kini aku miliarder multiproyek
Rumah gedong, tanah lapang, harta melimpah ruah
Selalu ada sekeping koin, disakuku ukiran wajahmu
disakuku ukiran wajahmu
wajah saudaraku..
Semiskin sebodoh saudaraku
Pergi sekolah kelas sepetak
Belajar hitung dan mengeja
Satu, dua, tiga, A, B, C
(Reff)
Walau kini aku miliarder multiproyek
Rumah gedong, tanah lapang, harta melimpah ruah
Selalu ada sekeping koin, disakuku ukiran wajahmu
(melodi)
Dikolong jembatan kita bawa
Total recehan hasil mengamen
Sewaktu itu makan enak
Nasi aking Roti jamuran
(Reff)
Walau kini aku miliarder multiproyek
Rumah gedong, tanah lapang, harta melimpah ruah
Selalu ada sekeping koin, disakuku ukiran wajahmu
disakuku ukiran wajahmu
wajah saudaraku..
Rabu, 14 September 2011
Win for the Dawn (WFTD)
Cipt. Audij
Genre; futuristik
Latar Belakang
Negara baru bernama Hevnvirda. Dimana ada menjadi tempat para Imigran. Disana ada sebuah kebijakan diskriminasi "kidal" karena dipercaya "orang radikal". Berikut para tokoh utamanya;
Altir anak yang nyaris terbiasa kidal. Dipaksa orang tuanya untuk menggunakan tangan kanan dalam aktifitas bersih dan kiri aktifitas kotor. Sejak kecil Altir adalah penyandang autis penggila monster. Dan disaat remaja ia menjadi orang kuper namun banyak dikenal. Memiliki problema cinta hingga membeli "Virtual Date Clon". Altir juga ingin menjadi seniman seperti Sinclair. Tetapi tidak bersifat berontak.
Sinclair, teman Altir. Vegetarian yang selalu kontra dengan ayahnya. Dimana ia lebih ingin menjadi seorang seniman daripada pegawai seperti ayahnya. Keluar dari sekolahnya pada umur 14 tahun dan merantau ke Ibu Kota diusia 17, mengadu nasib menjadi seniman. Pada akhirnya Sinclair tidak lulus tes menggambar dan menjadi gelandangan.
Rahul, adik angkat Altir. Dikeluarkan dari sekolah karena selalu banyak tanya, kemudian diajarkan ibu angkatnya dirumah. Yang pasti semua orang sebal karena Rahul selalu bertanya tiada henti. Suka membongkar peralatan elektronik. Keluarga Orp tahu sifat Rahul, hingga dibuatlah labolatorium sederhana. Semoga saja Rahul jadi ilmuwan top walau ga tamat sekolah.
Seting tahun 2080-an. Dimana perpaduan kehidupan remaja dan zaman itu.
Genre; futuristik
Latar Belakang
Negara baru bernama Hevnvirda. Dimana ada menjadi tempat para Imigran. Disana ada sebuah kebijakan diskriminasi "kidal" karena dipercaya "orang radikal". Berikut para tokoh utamanya;
Altir anak yang nyaris terbiasa kidal. Dipaksa orang tuanya untuk menggunakan tangan kanan dalam aktifitas bersih dan kiri aktifitas kotor. Sejak kecil Altir adalah penyandang autis penggila monster. Dan disaat remaja ia menjadi orang kuper namun banyak dikenal. Memiliki problema cinta hingga membeli "Virtual Date Clon". Altir juga ingin menjadi seniman seperti Sinclair. Tetapi tidak bersifat berontak.
Sinclair, teman Altir. Vegetarian yang selalu kontra dengan ayahnya. Dimana ia lebih ingin menjadi seorang seniman daripada pegawai seperti ayahnya. Keluar dari sekolahnya pada umur 14 tahun dan merantau ke Ibu Kota diusia 17, mengadu nasib menjadi seniman. Pada akhirnya Sinclair tidak lulus tes menggambar dan menjadi gelandangan.
Rahul, adik angkat Altir. Dikeluarkan dari sekolah karena selalu banyak tanya, kemudian diajarkan ibu angkatnya dirumah. Yang pasti semua orang sebal karena Rahul selalu bertanya tiada henti. Suka membongkar peralatan elektronik. Keluarga Orp tahu sifat Rahul, hingga dibuatlah labolatorium sederhana. Semoga saja Rahul jadi ilmuwan top walau ga tamat sekolah.
Seting tahun 2080-an. Dimana perpaduan kehidupan remaja dan zaman itu.
Langganan:
Postingan (Atom)