Laman

Sabtu, 30 November 2013

Jinak (Iseng)

Hak. Tiada yang sempurna, torehkan tinta diatas kertas. Jinakkan diri dengan kesempurnaan seni. Ya aku jinak. Hakmu, melawan, oke mengalah. Aku jinak karena kertas, seolah jadi barang keramat melindungimu dan tetap gagah memegang hak.

Biarkanlah bayang bicara, hak sudah terbatas. Jangan kalahkan kesempurnaan bayang. Kutetap pulas diselimuti bayang. Kau pun tetap gagah memeluk hak Memang aku bukan Tuhan, sempurna ini hanyalah kata yang misal salah satu syarat asing perfect.

Jadi, bolehlah aku berkata sempurna untuk melindungi hak. Hak yang kau anggap anakmu mungkin dipiara sungguh-sungguh. Silahkan. Biarkan aku pergi sebentar, menjauh sampai tak menyentuh apapun.

Tak ada lagi, tak ada yang ada.

"SEMPURNA!"

Terimakasih.

Senin, 14 Oktober 2013

Dunia ego para lakon menyatu menjadikan hubungan yang lebih dari sandiwara

“Mereka (karakter)  ibarat ikan-ikan yang kutaruh di aquarium dan kutonton tingkahnya. Itu ceritaku.” 

Jumat, 04 Oktober 2013

Kover Komik Tinggal Kenangan


bahan Tinta cina, Kuas, dan air. Mata John Lennon bolong jadi ane kasih kacamata biar tetep kece. Disitu tinggi ane lebih 4cm dari Ringo Starr. Tapi malah jangkung kaya galah. Hihihihihihihihi

Kamis, 15 Agustus 2013

Aturan Mainmu

Aturan mainmu, aturan semua
Aturan mainmu, dari dulu bikin aturan
Aturan mainmu, sekereta bergerbong-gerbong
Aturan mainmu, adanya secarik ukur
Aturan mainmu, adanya materi ukur
Aturan mainmu, mencetak dramamu
Aturan mainmu, tralalamu memabukkan
Aturan mainmu, mana musuhmu mana temanmu
Aturan mainmu, mana milikmu mana milikku
Aturan mainmu, ceritamu cerita semua
Biarpun aturan mainmu kau langgar juga
Cari cara menutup aib
Dibuatlah Aturan main barumu
Edan!


Cipt. Audij
Tgl. 8 Agustus 2013

Minggu, 07 Juli 2013

Kamarku


Yang sempit
Yang sunyi
Yang pengap
Yang gerah
Yang gigil
Yang gatal
Yang bau

Walau enek dilihat
Tapi enak disinggah
Walau ingin keluar
Tapi betah dikamar

Kandangnya Amuk
Gudangnya Ilham
Penjara tangis, istana tawa

Cipta. Audij
Tanggal 19 Februari 2013

Bukan Fatamorgana

Ah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pelir menguncup
Aku bingung ingin tertawa

       Kubuang segala khayal
                                                                           Kubuang itu harap

Hmmm pejamkan mata
Sekitar suara rasa tak pernah berubah
Aaah bukakan mata
Kulihat sekeliling segala arah

Oh!!!
KAU MASIH ADA!

     HAI
Cipta. Audij
Tanggal. 19 Februari 2013

Ceritaku

Aku bukan dalang
Akulah saksi ceritaku
Tuk kunikmati
Mungkin juga kamu

Ini reaksi!
Bukan teori!

Tak kurang tak lebih tak pasti
Semuanya berjalan begitu
Semaunya diakhiri dan dilanjuti
Itulah ceritaku

Cipta. Audij
Tanggal 19 Juni 2013


Kamis, 02 Mei 2013

Asal tulis (blom selesai)

Tak pernah semarah gila sebelum melihat kalian menyebrang fakultas. Ingin tidur di Mushola atau mungkin di perpus untuk melupakan fatamorgana. fuuuuuuh. Kesenangan ini datang pas semua orang belum tahu cantiknya bumbu kacang diantara mereka. Apalagi yang disebrang maupun mas disana sudah punya konsentrasi. Entah bagaimana bumbu kacang lebih cantik daripada Mayonaise.

Sekarang aku tahu

Sekarang aku tahu mengapa lukisan abstrak bisa dibilang bagus. Karena kamu...

Minggu, 14 April 2013

Aku Tak Sempat lagi

Kepada gulingku tersayang, kini abang sempat menemanimu hanya akhir pekan. Kesibukan ini membikin betapa pentingnya berbagi denganmu. Keheningan lalu adalah pemborosan, tapi kata om John malah penting bahkan kata Romo bisa disebut proses.

Senang rasanya menyempatkan diri mengetik ungkapan ini. Tak peduli kata mereka pokoknya kini kau sangat penting bagiku. Maaf atas keheningan itu. Abang sayang engkau adinda guling. Cintaku kini menderang menanda aku disana.

peluk cium


Audij

Jumat, 12 April 2013

Cambuk Diri dengan Karya Sendiri

Sudah berapa lama ya kita tak bersua? Aku senang bisa disini kembali.

Maksudku disini ingin mencurahkan tentang mencambuk diri yakni memperlihatkan akibat. Kadang ketika tahu tentang kesalahan, namun kesalahan itu jadi waras, bahkan keren. Aku tak ingin terlena dalam jebakan tersebut. Ingin rasanya kubuat cerita tentang akibat yang adil. Kepasifan ini akan menangkap makna mu. Tangan gatal tak bisa diam menggores diatas media. Memang benar mereka yang sinting mendidikku jadi baik dan aman agar tidak ikutan sinting. MARAH! Mengapa jadi begini? Anomali nasihat baik dari sinting! Takdirku menjadi orang layu namun kalian tidak pernah tahu selain diriku layu. Kubuat cerita yang kumau dan tak peduli saran kewajaran sinting keparat. Aku tidak peduli dengan semuanya. Oke kalau Sinting mendidik menjadi tak sinting, tapi aku lebih nurut sama cerita ku daripada kalian. Aku berkarya menuturkan ceritera sebab-akibat yang kumau, karakter yang kumau, tema yang kumau, dan apapun. Ini bukan idealis yang sempurna ini mau seadanya yang semau-maunya